Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat
bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan
sebutan Mbah Pandhe berasal dari Kerajaan Majapahit. Di
sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan
menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai
pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan
lain-lain. Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap
keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara
penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan
Ngarsodalem Hamengkubuwana X dan untuk
mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/wilujengan dan tayuban
dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan
gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo. Oleh sebab itu ketika gending tersebut
dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun.
Untuk menuju Lokasi wisata Kayangan Api dapat
di tempuh dari Kota Bojonegoro arah selatan (Kira-kira 15Km), sesampainya di Pasar Kecamatan Dander
belol ke kanan sudah banyak petunjuk menuju lokasi. Dijadikan sebagai obyek
wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro,
ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan
berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi
dan fasilitas lainnya. Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai
lokasi wisata alam bebas (outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada
hari Jum'at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud
tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan
bahkan ada yang ingin mendapat pusaka. Acara tradisional masyarakat yang
dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih
kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada
peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi
yang memadai.
Selain itu diperkirakan awal 2015 akan Ada
Wisata Malam di Kahyangan Api, "Wisata malam ini ada setiap hari di wisata
Kahyangan Api, sepanjang jalan menuju pintu masuk akan diberi penerangan jalan
dan lampion,". Selain itu, para pengunjung wisata malam di Kahyangan Api
saat berada di lokasi akan disuguhi dengan beberapa budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro, juga
beberapa transportasi seperti kereta lampu, kereta mini, dan becak cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar